Halaman

Cari Blog Ini

Jumat, 08 November 2013

Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan


Beragam mithos tentang gerhana di berbagai tempat di muka bumi menarik untuk disimak sebagai pelestarian kekayaan khasanah budaya manusia di masa lalu. Raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya (matahari), menyebabkan terjadinya gerhana. Di belahan bumi lain muncul pula cerita tentang Naga Langit yang menelan matahari atau bulan saat gerhana berlangsung. Tidak kalah menariknya beragam aktivitas makhluk hidup dilakukan mulai dari perilaku yang "kurang wajar" oleh sekelompok orang di pedesaan seperti memukul-mukul kentongan, bersembunyi di rumahnya dengan menutup rapat-rapat semua pintu dan jendela rumah, menutup sumur dan tempayan, menyelam di sungai, memukul-mukul pohon kelapa, perempuan hamil bersembuni di bawah tempat tidur dsb, sebagai cerminan rasa ketakutan psikologis akibat kepercayaan terhadap pengaruh mithos gerhana, maupun perilaku binatang malam yang keluar dari sarangnya di siang hari, sampai penelitian ilmiah modern pun dilakukan oleh manusia.
Dalam kamus Ilmu Pengetahuan Alam, sebenarnya gerhana merupakan gejala alam biasa yang berulang akibat perulangan gerak bulan dan bumi mengedari matahari. Gerhana merupakan gejala saling menutupi antar benda langit. Bulan bergerak di antara kedua belahan langit, utara dan selatan di sepanjang daerah zodiak. Pada suatu waktu bulan lewat di depan matahari dan menghalanginya sehingga terjadi gerhana matahari yang dapat terjadi pada saat fase bulan mati atau posisi konjungsi. Gerhana matahari dapat berupa gerhana matahari total, gerhana matahari cincin (anular) atau gerhana matahari sebagian.
Pada saat lain, yaitu ketika bulan sedang beroposisi terhadap matahari atau penampakan fase purnama, bulan dapat melewati bayangan bumi, sehingga terjadi gerhana bulan. Gerhana ini dapat berupa gerhana bulan total, gehana bulan sebagian atau gerhana penumbra (samar).

Bulan dan bumi membentuk kerucut bayangan akibat disinari oleh matahari. Pada bayangan itu terdapat daerah gelap (umbra) dan bagian samar (penumbra). Ketika terjadi gerhana matahari, bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi dan bergerak sepanjang daerah tertentu yang disebut daerah lintasan gerhana. Daerah ini terdiri atas daerah gerhana total dan daerah gerhana sebagian. Daerah gerhana matahari total dilalui oleh bayangan umbra bulan dan daerah gerhana matahari sebagian hanya dilalui oleh bayangan penumbranya. Tempat yang mengalami gerhana berbeda dari satu kejadian ke kejadian berikutnya, akibat dari sistem peredaran bumi terhadap matahari dan peredaran bulan sebagai satelit bumi.

Gerhana matahari total merupakan peristiwa yang mempunyai arti lebih penting dibandingkan dengan gerhana matahari lainnya maupun gerhana bulan, oleh karena kita dapat menyelidiki sifat-sifat matahari dan juga gejala-gejala terestrial.

Aspek-aspek yang dapat dipelajari pada saat gerhana matahari total, antara lain penampakan korona matahari, prominensa dan lapisan khromosfer. Terjadinya gerhana disertai pula oleh peristiwa pasang laut maksimum antara letak matahari, bulan dan bumi yang segaris. Fenomena lainnya pada saat terjadi gerhana matahari total yang menarik untuk diteliti: perubahan cuaca secara mendadak, perilaku makhluk hidup yang ada di bumi termasuk kegiatan manusianya sendiri, semua itu merupakan kegiatan penelitian fisika, biologi ataupun sosial. Durasi gerhana matahari total relatif singkat, yang terlama hanya sekitar 7 menit.

Gerhana matahari cincin terjadi apabila puncak kerucut bayangan umbra bulan tidak mencapai permukaan bumi. Hal itu bisa terjadi karena jarak bumi-bulan berubah-ubah, sesuai dengan lintasan peredaran bulan yang berbentuk ellips. Pada saat gerhana matahari cincin ini bulatan bulan tampak lebih kecil dari ukuran piringan matahari.

Gerhana bulan juga menarik untuk diamati dan dipelajari, misalnya untuk menguji ketepatan perhitungan ephemeris (koordinat benda langit). Pada saat itu posisi bulan, bumi dam matahari tepat satu garis. Jika bulan bergerak di dalam daerah bayangan penumba bumi, tanda-tanda gerhana tak tampak, oleh karena itu yang bisa kita amati ialah pada saat bulan memasuki daerah bayangan umbra bumi. Gerhana bulan terlihat oleh hampir setengah muka bumi, bisa berlangsung sampai lebih dari 3 jam.

Fase bulan berulang rata-rata dalam 29,5 hari yang disebut satu bulan sinodis. Tidak setiap bulan mati terjadi gerhana matahari, begitu pula tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. Hal ini disebabkan oleh orbit bulan membentuk bidang miring sebesar 5 derajat terhadap bidang ekliptika. Perpotongan dua bidang tersebut membentuk garis nodal yang berputar ke arah barat dalam periode 18,6 tahun, yang disebut periode nutasi bulan. Kedudukan matahari dekat sebuah titik nodal disebut musim gerhana, yang berulang pada setiap 173,3 hari. Perpaduan periode putaran garis nodal dan periode fase bulan menyebabkan gerhana serupa akan berulang setiap 18 tahun 11,3 hari, yang disebut periode saros. Setiap perulangan periode saros, wilayah lintasan gerhana di bumi akan bergeser pada tempatnya, akibat harga periode saros tidak bulat. Jika musim gerhana pertama jatuh pada bulan januari, gerhana matahari dapat terjadi sebanyak 5 kali dalam satu tahun. Jumlah maksimum seluruh jenis gerhana baik gerhana matahari dan gerhana bulan dalam satu tahun dapat terjadi sampai 7 kali.

Saat-saat terjadinya gerhana matahari maupun gerhana bulan dapat diperhitungkan jauh-jauh sebelumnya, karena sistem pergerakan bumi mengitari matahari dan bulan mengelilingi bumi telah diketahui dengan sangat teliti.

GERHANA MATAHARI TOTAL TAHUN 1983


Peristiwa gerhana matahari kemarin, Senin, 26 Januari 2009, mengingatkan aku pada gerhana matahari total yang terjadi pada tahun 1983 dulu. Gerhana matahari kemarin terasa spesial karena tepat jatuh pada hari raya Tahun Baru Imlek. Kami yang tinggal di BSD City dan Lippo Karawaci kurang beruntung karena tidak dapat menyaksikan langsung peristiwa gerhana matahari tersebut, dikarenakan langit di atas kedua kota itu kelabu dari siang sampai malam, disertai hujan dan angin.

Pengaruh atau perubahannya tidak kami rasakan sama sekali. Selain langit yang mendung, gerhana yang terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB itu adalah jenis gerhana matahari anular (annular solar eclipse), artinya ukuran bulan tidak cukup besar untuk menutupi seluruh permukaan matahari. Kita sering menyebutnya gerhana matahari
cincin. Beruntung banget bagi kamu yang bisa menyaksikannya.

Berbeda dengan gerhana matahari total (total solar eclipse), seperti yang terjadi pada tahun 1983, dimana bulan menutupi seluruh permukaan matahari secara sempurna, hingga menyebabkan siang hari bolong pada waktu itu tiba-tiba berubah menjadi petang. Di beberapa daerah yang tepat dilalui gerhana matahari total, seperti Borobudur dan Tanjung Kodok, langit berubah menjadi gelap bagaikan malam. Waktu itu tanggal 11 Juni 1983, aku menyaksikannya di Jalan Pangeran Antasari (Radio), Balikpapan.

Hewan-hewan ternyata peka terhadap fenomena alam tersebut, mereka nampak gelisah. Aku melihat beberapa ekor anjing yang ada di sekitar itu berjalan mondar-mandir sambil melolong dan burung-burung beterbangan kebingungan sambil menciap-ciap. Mungkin yang mengherankan justru manusia. Di abad modern ini masih ada masyarakat di beberapa daerah yang percaya dengan mitos raksasa jahat yang menelan matahari; mereka beramai-ramai memukul kentongan, kaleng-kaleng, dan bunyi-bunyian lain untuk menakut-nakuti si raksasa jahat hingga ia mau memuntahkan kembali matahari yang tadi ditelannya itu.

Juga ada semacam ketakutan yang berkembang dalam masyarakat kita dulu, bahwa berbahaya sekali bila keluar rumah saat terjadinya gerhana matahari. Tetapi dengan berkembangnya ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan di era informasi ini, hal itu diharapkan sudah tidak ada lagi. Lihatlah para astronom maupun peminat astronomi dari seluruh penjuru dunia yang berbondong-bondong datang ke Indonesia hanya untuk menyaksikan peristiwa langka ini, yang mungkin terjadi sekali seumur hidup mereka.

Apa tahun 1983 kamu sudah lahir? Kalau belum, berarti kamu belum pernah mengalami gerhana matahari total dalam hidupmu. Atau kamu masih kecil, jadi belum mengerti apa-apa waktu itu? Tapi jangan kecewa dulu, kamu bisa kok mengalaminya dan menyaksikannya nanti. Tak lama lagi, tepatnya pada hari Rabu, tanggal 9 Maret 2016. Beruntung bagi kamu yang tinggal di Samarinda, Balikpapan, dan Tanah Grogot, karena gerhana matahari total tepat melewati kotamu. Juga beberapa daerah lainnya seperti Sumatera Selatan, sebagian Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan Selatan bagian utara, dan sebagian Sulawesi Utara. Jadi bersiap-siaplah menunggu kedatangan gerhana matahari total di kotamu pada tahun 2016 nanti.

Meatballs


 
 ingredients
  • 1 kilo of very fine minced meat (preferably beef)
  • 2 eggs
  • 300 grams of tapioca-flour
  • 4-8 cloves of garlic
  • 1 red onion
  • 1 teaspoon of white pepper
  • 2 teaspoons of salt
The steps to make meatballs
These steps are instruction on how to make meatballs, just meatball, the soup is made
separately.
1 First of all,mix garlic, red onion, salt, and white pepper in a mortar or mixer.
2 Second step, mix the spice-mixture with the eggs, the tapioca-flour and the minced meat.
3 After that, use your fingers, add a cup of water, and keep on working until the mixture feels 4 soft and smooth.
5 Then, boil some water in a rather large pot, at least about 2 liters.
6 Next step, start rolling the mixture into small meatballs.
7 Finally, lower the meatballs into the boiling water. When they float up to the surface the meatball are ready to serve.











1.                   Prosedur Pembuatan Bakso
Apa yang Anda butuhkan untuk bahan

     1 kilo daging cincang sangat halus (sebaiknya sapi)
     2 butir telur
     300 gram tepung tapioka-
     4-8 siung bawang putih
     1 bawang merah
     1 sendok teh lada putih
     2 sendok teh garam

Langkah-langkah untuk membuat bakso
Langkah-langkah ini instruksi tentang cara membuat bakso, hanya bakso, sup dibuat secara terpisah.
1 Pertama-tama, campuran bawang putih, bawang merah, garam, dan merica putih dalam mortar atau mixer.
2 Langkah kedua, campuran rempah-rempah-campuran dengan telur, tepung tapioka-dan daging cincang.
3 Setelah itu, gunakan jari-jari Anda, tambahkan secangkir air, dan terus bekerja sampai campuran terasa lembut dan halus.
4 Kemudian, didihkan air dalam panci agak besar, setidaknya sekitar 2 liter.
5 Langkah selanjutnya, mulai bergulir campuran ke bakso kecil.
6 Akhirnya, menurunkan bakso ke dalam air mendidih. Ketika mereka mengambang ke permukaan   bakso siap untuk melayani.

Sanksi Pelanggaran HAM pada Peradilan Internasional


Esensi pelanggaran HAM bukan semata-mata pelanggaran terhadap undang-undang yang berlaku melainkan degradasi terhadap kemanusiaan dengan cara merendahkan martabat dan derajat manusia. Oleh karena itu, pelanggaran HAM tidak selalu identik dengan pelanggaran hukum walaupun terdapat unsur perencanaan, dilakukan secara sistematik dan tujuan tertentu dan bersifat kolektif baik berdasarkan agama, etnik, atau ras tertentu.
Dewasa ini pelanggaran HAM tidak sebatas yuridiks nasional melainkan sudah menjadi yuridiksi internasional. Menghadapi pelanggaran HAM yang terjadi di setiap negara di dunia diperlukan sanksi internasional yang mengacu kepada ketentuan dalam Statu Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court) atau SMPI atau Statua Rokma (SR, 1998) atau dapat juga mengacu kepada praktek-praktek penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat seperti di Ruwanda (1994)
Jika dianalisis secara seksama jiwa SMPI/SR terletak pada mukadimahnya yang antara lain berbunyi bahwa “ Yuridiksi Mahkamah Pidana Internasional (MPI) bersifat komplementer terhadap yuridiksi pengadilan nasional”. Hal ini berarti jika suatu negara terjadi kasus pelanggaran HAM berat (kejahatan genosia, kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang, dan agresi) yuridiksi MPI tidak otomatis berlaku di negara tersebut.
Namun ada ketentuan lain dalam SMPI/SR yang menyatakan bahwa yuridiksi MPI dapat memasuki wilayah suatu negara jika negara tersebut tidak berkeinginan atau tidak mampu melaksanakan tugas penyelidikan atau penuntutan dalam tiga hal sebagai berikut.
a.      Proses peradilan atau putusan pengadilan yang dijatuhkan ditunjukan untuk melindungi seseorang dari pertanggung jawaban pidana sebagaimana ditentukan dalam SMPI/SR
b.      Proses persidangan ditunga-tunda tanpa alasan yang jelas dan dapat di pertanggung jawabkan sehingga tidak konsisten untuk mengadili seseorang kehadapan sidang pengadilan
c.      Persidangan dilaksanakan tidak secara independen atau bersifat memihak sehingga tidak konsisten dengan tujuan pemberian sanksi melalui sidang pengadilan.

Mengenal Komponen Elektronika


Resistor adalah komponen elektronika dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor dapat diumpamakan dengan sebuah papan yang digunakan untuk menahan aliran air yang deras di parit kecil. Dengan adanya tahanan papan ini, maka arus air menjadi terhambat alirannya. Makin besar papan yang dipergunakan untuk menahan air parit, makin kecil air yang mengalir. Begitu pula peran resistor dalam elektronika, makin besar resistansi (nilai tahanan), makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. Satuan resistor adalah Ohm (simbol: Ω).

Fungsi resistor

Dalam suatu rangkaian elektronika, fungsi resistor adalah:
1. Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
3. Pembagi tegangan.
4. Bekerjasama dengan transistor dan kapasitor dalam suatu rangkaian elektronika untuk membangkitkan frekwensi rendah/ tinggi.

Jenis resistor

1. Resistor Tetap


Gambar: Simbol resistor tetap.

Adalah resistor yang besaran tahanannya tidak dapat diatur alias tetap, di antaranya:
- Resistor kawat logam, yaitu tahanan dari kawat logam yang digulung di permukaan tabung kaca.
- Resistor arang (komposisi), yaitu resistor dari bahan arang karbon terdapat gelang warna dibadannya, yang merupakan nilai besaran tahanannya.

2. Resistor Tidak Tetap (Variabel)


Gambar: Simbol resistor variable
Adalah resistor yang besaran tahanannya dapat diatur sesuai kebutuhan, di antaranya:
- Potensiometer, adalah resistor variabel arang berupa potensio putar dan geser.
- Trimpot, adalah resistor variabel arang yang dapat diatur tahanannya dengan memutar lubang kecil pada badan trimpot dengan menggunakan obeng kecil.
- LDR (Light Dependent Resistor/ Fotoresistor) adalah resistor variabel yang nilainya bergantung pada cahaya, resistansi akan turun/ berkurang jika terkena cahaya, sebaliknya tahanan akan naik jika LDR dilindungi dari cahaya.
- Thermistor/ NTC (Negative Temperature Coefisien), adalah resistor variabel yang tergantung suhu, resistansi akan berubah akibat perubahan temperatur/ suhu.



Gambar: Potensiometer.


Gambar: Trimpot


Gambar: LDR