Hujan asam
adalah air hujan, embun dan salju yang memiliki tingkat keasaman tinggi (pH
rendah) akibat terlarutnya asam sulfat dan asam nitrat. Ini disebabkan terutama
karena emisi SOx dan NOx dari pembakaran bahan bakar fosil ke udara. Akibat
hujan asam ini air di atas bumi seperti air danau dan air sungai menjadi asam,
dan ini akan memberikan pengaruh kepada pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya
alam, memberikan pengaruh kepada berbagai jenis ikan, memberikan pengaruh
kepada hutan karena tanah menjadi asam, juga secara langsung menempel pada
bangunan kayu atau warisan budaya yang menyebabkan rusaknya bangunan tersebut.
Jadi, rentang pengaruhnya luas. Hujan asam bisa mencapai wilayah 500 – 1000 km
dari sumber lepasan materi penyebab hujan asam, dan karena itu salah satu
karakteristiknya adalah bahwa gejala ini melingkupi wilayah yang luas,
melampaui batas-batas negara.
Di Amerika
dan Eropa di mana hujan asam sudah lebih dahulu menjadi masalah, terdapat
laporan mengenai air danau yang menjadi asam, berkurangnya luas hutan, matinya
ikan-ikan, dan lain-lain akibat hujan asam. Laporan mengenai hal ini juga
terdapat di Jepang. Hujan asam yang sebelumnya menjadi masalah di negara-negara
maju, kini juga semakin menjadi masalah besar di negara-negara berkembang
akibat industrialisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar