Halaman

Cari Blog Ini

Minggu, 15 September 2013

Hujan asam


Hujan asam adalah air hujan, embun dan salju yang memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah) akibat terlarutnya asam sulfat dan asam nitrat. Ini disebabkan terutama karena emisi SOx dan NOx dari pembakaran bahan bakar fosil ke udara. Akibat hujan asam ini air di atas bumi seperti air danau dan air sungai menjadi asam, dan ini akan memberikan pengaruh kepada pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam, memberikan pengaruh kepada berbagai jenis ikan, memberikan pengaruh kepada hutan karena tanah menjadi asam, juga secara langsung menempel pada bangunan kayu atau warisan budaya yang menyebabkan rusaknya bangunan tersebut. Jadi, rentang pengaruhnya luas. Hujan asam bisa mencapai wilayah 500 – 1000 km dari sumber lepasan materi penyebab hujan asam, dan karena itu salah satu karakteristiknya adalah bahwa gejala ini melingkupi wilayah yang luas, melampaui batas-batas negara.
Di Amerika dan Eropa di mana hujan asam sudah lebih dahulu menjadi masalah, terdapat laporan mengenai air danau yang menjadi asam, berkurangnya luas hutan, matinya ikan-ikan, dan lain-lain akibat hujan asam. Laporan mengenai hal ini juga terdapat di Jepang. Hujan asam yang sebelumnya menjadi masalah di negara-negara maju, kini juga semakin menjadi masalah besar di negara-negara berkembang akibat industrialisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar