Peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca akan meningkatkan suhu rata-rata bumi, dan
peningkatan suhu udara membuat permukaan air laut meningkat melalui pemuaian
air laut, pelelehan es di kutub atau di gunung tinggi. Sejak memasuki abad ini,
dari data diketahui jumlah gunung es semakin berkurang, dan terlihat adanya
perubahan yang dapat menjadi masalah serius seperti gejala suhu tinggi ekstrim,
meningkatnya kemungkinan banjir dan kekeringan. Menurut IPCC, suhu bumi
rata-rata meningkat 0,3 – 0,6 oC sejak akhir abad 19 dan permukaan
air laut meningkat 10 – 25 cm selama 100 tahun terakhir. Diperkirakan pada
tahun 2100 suhu udara rata-rata seluruh bumi meningkat 2 oC
dibanding tahun 1990, permukaan air laut akan naik 50 cm, dan sesudah tahun
itupun suhu akan terus meningkat. Selain itu, walaupun misalnya peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca dapat dihentikan sampai akhir abad 21, diperkirakan
bahwa peningkatan suhu dan meningginya air laut akan terus berlanjut.
Peningkatan
permukaan air laut dan iklim yang menjadi ekstrim menimbulkan kekhawatiran
meningkatnya banjir dan gelombang pasang di daerah pantai. Misalnya permukaan
air laut meningkat 50 cm, jika tidak dilakukan tindakan pencegahan maka
populasi dunia yang rentan terhadap gelombang pasang diperkirakan akan
meningkat dari jumlah saat ini 46 juta orang menjadi 92 juta orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar