Halaman

Cari Blog Ini

Rabu, 10 September 2014

KONSEP IDEOLOGI DAN BERBAGAI ASPEK

KONSEP IDEOLOGI DAN BERBAGAI ASPEK
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
ASPEK IDEOLOGI
    Ideologi negara dalam suatu sistem kenegaraan merupakan asas rohani yang antara lain berciri-cirikan :
  Mempunyai derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
  Mewujudkan asas rohani, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan.
    Ideologi mengandung unsur-unsur, unsur-unsur dalam ideologi adalah sebagai berikut :
   Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis.
   Pedoman tentang cara hidup.
   Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
   Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya.
  
    Secara garis besar, ada dua macam tipologi ideologi. Dua macam tipologi tersebut adalah :
   Ideologi tertutup : ideologi yang rinci dalam bentuk yang ortodoks dan konservatif. Ciri-cirinya : Tidak menerima interpretasi-interpretasi baru walaupun jaman dan masyarakat terus berkembang.
  terbuka : terbuka untuk proses reformasi dalam bidang ketatanegaraan. Senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan aspirasi, budaya, maupun akselerasi dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita. Ciri-cirnya : Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksa dari luar melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri.
MENURUT PARA AHLI
  Kepopuleran ideologi berkat pengaruh dari "moral entrepreneurs", yang kadangkala bertindak dengan tujuan mereka sendiri. Ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip, doktrin, mitologi atau simbol dari gerakan sosial, institusi, kelas, atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang sama. Ada juga yang memakai agama sebagai ideologi politik. Hal ini disebabkan agama tersebut mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang kehidupan.
KONSEP IDEA DARI PLATO
  Plato memahami bahwa manusia memiliki dua realitas diri, yakni jiwa atau idea dan tubuh atau badan. Idea adalah realitas sejati, sementara tubuh adalah realitas tiruan dari dunia idea. Jiwa manusia terlebih dahulu hidup dalam dunia idea, baru kemudia terjebak dalam tubuh, sehingga jiwa mengenal kebenaran sejati.
PROSES PENGETAHUAN MENURUT PLUTO


  Bahwa pengetahuan manusia itu dimulai dari alam ide murni yang disusun dalam konsep akal manusia, yang kemudian dikukuhkan dalam satuan kebendaan yang dianggap sebagai imitasi dari konsep ideanya. Misalnya Lukisan dapat dianggap sebagai satuan kebendaan yang merupakan imitasi dari idea keindahan.
KONSEP IDE DARI ARISTOTELES
  Aristoteles mengkritik pendapat Plato tentang pemisahan tubuh dan jiwa. Arisroteles memandang manusia sebagai satu kesatuam hyle dan morphe (Hylemorphisme), dengan arti materi yang berbentuk. Dalam hal ini panca-indra menempati posisi penting sebagai gerbang bagi  pencapaian pengetahuan.
PROSES PENGETAHUAN MENURUT ARISTOTELES

  ide atau gagasan merupakan representasi mental dari sesuati yang “ada pada kenyataan”.  Dan Manusia mempersepsikan segala yang ada di alam semesta degan perantara indrawinya, lalu kemudian membuat konsep tentang alam semesta. Jika manusia menangkap kenyataan yang benar, maka konsepsinya juga benar, jika tidak maka akan sebalikya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar