IDEOLOGI DAN BERBAGAI ASPEKNYA
Ideologi negara dalam suatu sistem kenegaraan merupakan asas rohani yang
antara lain berciri-cirikan :
~ Mempunyai
derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
~ Mewujudkan
asas rohani, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup
yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan.
Ideologi mengandung unsur-unsur, unsur-unsur dalam ideologi adalah sebagai
berikut :
~ Seperangkat
gagasan yang disusun secara sistematis.
~ Pedoman
tentang cara hidup.
~ Tatanan
yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
~ Dipegang
teguh oleh kelompok yang meyakininya.
Secara garis besar, ada dua macam tipologi ideologi. Dua macam tipologi
tersebut adalah :
~ Ideologi
tertutup : ideologi yang rinci dalam bentuk yang ortodoks dan konservatif.
Ciri-cirinya : Tidak menerima interpretasi-interpretasi baru walaupun jaman dan
masyarakat terus berkembang. Adanya tuntunan mutlak orang harus taat dan patuh pada
ideologi tersebut meskipun ada perbedaan antara tuntutan berbagai ideologi yang
hidup dalam masyarakat, taat kepada elite yang mengemban ideologi tersebut,
bersifat totaliter dan akan menyangkut berbagai aspek kehidupan. Bubarnya Uni
Soviet, Yugoslavia, Jerman Timur. Polandia dan Cekoslavakia dominannya adalah
faktor ketertututpan ideologi.
~ Ideologi
terbuka : terbuka untuk proses reformasi dalam bidang ketatanegaraan.
Senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan aspirasi, budaya, maupun
akselerasi dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita. Ciri-cirnya :
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksa dari luar melainkan digali dan
diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri.
tidak bersifak kaku dan tertutup melainkan bersifat terbuka dan dinamis.
Bersifat aktual dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan masyarakat.
Fungsi ideologi sendiri yaitu sebagai berikut :
~
Keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan dasar untuk memahami dan
menafsirkan dunia dan kejadian-keajadian alam sekitar.
~ Membuka
wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia.
~ Pedoman
dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
~ Bekal dan
jalan seseorang untuk menemukan identitasnya.
~ Kekuatan
yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan
mencapai tujuan.
~ Pendidikan
untuk masyarakat untuk memahami, menghayati, serta memola tingkah laku sesuai
dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Dimensi ideologi menurut Dr. Alfian
ada tiga dimensi yaitu :
~ Dimensi
idealisme : kadar atau kualitas idealisme mampu menggugah harapan, optimisme,
dan motivasi hingga gagasan-gagasan pokoknya dapat diyakini dan diwujudkan
dalam kenyataan.
~ Dimensi
realitas :mengagresikan dan mengadaptasikan nilai-nilai yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat.
~ Dimensi
fleksibilitas : kemampuan suatu ideologi dalam memengaruhi sekaligus
menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakatnya.
Terdapat empat tipe ideologi. Ke-empat tipe tersebut adalah sebagai berikut
:
~ Ideologi
konservatif : memelihara keadaan yang ada secara umum membuka kemungkinan
perbaikan dalam hal-hal teknis.
~ Kontra
ideologi : melegitimasi penyimpangan-penyimpangan yang ada di masyarakat
sebagai yang sesuai dan malah dianggap baik.
~ Ideologi
reformasi : berkehendak untuk mengubah keadaan.
~ Ideologi
revolusioner : bertujuan untuk mengubah seluruh sistem nilai masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar