Halaman

Cari Blog Ini

Sabtu, 14 September 2013

Prinsip Dasar Kultur Jaringan

Prinsip Dasar Kultur Jaringan
     Prinsip dasar kultur jaringan berpegangan pada teori sel dari Schwan dan Schleiden pada tahun 1834. Teori sel atau yang lebih dikenal dengan teori totipotensi menyatakan bahwa setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh jika kondisinya sesuai. Sel-sel tersebut merupakan kesatuan biologis terkecil yang mempunyai kemampuan untuk mengadakan berbagai aktivitas hidup, seperti: metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan beregenerasi.
     Orang pertama yang membuktikan teori totipotensi sel adalah Haberlant pada tahun 1902. Penelitian ini didasari oleh teori sel dan pemikiran bahwa setiap sel tumbuhan di dalam medium dan lingkungan yang cocok pada hakekatnya mampu mengadakan regenerasi membentuk organ yang sama atau membentuk organisme serupa.
     Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel pada metode kultur jaringan adalah sumber eksplan, media, hormon, zat pengatur tumbuh (ZPT), dan lingkungan fisik kultur jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar